POTENSI EKSTRAK AIR DAUN PACAR CINA (Aglaia odorata) SEBAGAI BIOLARVASIDA TERHADAP LARVA Aedes aegypti

Authors

  • Eka Siswanto Syamsul Akademi Farmasi samarinda
  • Dwi Lestari Akademi Farmasi samarinda
  • Siti Heldyana Akademi Farmasi samarinda

Keywords:

Aglaia ordorata, ekstrak air, biolarvasida, Aedes aegypti.

Abstract

Biolarvasida adalah suatu larvasida yang bahan-bahannya didapat dari tumbuhan yang mengandung bahan kimia (bioaktif) yang toksik terhadap larva nyamuk Aedes aegypti namun mudah terurai (terdegradasi) di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif aman bagi manusia. Pacar cina (Aglaia ordorata) memiliki kandungan bahan aktif minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, dan saponin yang diduga dapat digunakan sebagai biolarvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak air daun pacar cina sebagai biolarvasida serta untuk mengetahui kadar ekstrak air yang berkhasiat sebagai biolarvasida.
Metode yang digunakan adalah metode ekperimental dengan menggunakan sampel larva Aedes aegypti yang telah mencapai instar III/IV. Pembuatan ekstrak daun pacar cina menggunakan pelarut air. Pengujian aktifitas biolarvasida dibagi menjadi 6 kelompok uji yaitu kontrol positif (bubuk abate), kontrol negatif (air), ekstrak air daun pacar cina konsentrasi 62,5 ppm, 125 ppm, 250 ppm, dan 500 ppm. Perhitungan LC 50 ekstrak air daun pacar cina dengan menggunakan analisa probit Miller-Tainner. Hasil penelitian menunjukan ekstrak air daun pacar cina 62,5 ppm (30%), 125 ppm (50%), 250 ppm (70%), 500 ppm (90%), kontrol positif (100%), dan kontrol negatif (0%) dalam waktu 24 jam pengamatan. Ekstrak daun pacar cina berpotensi sebagai biolarvasida dengan nilai LC50 sebesar 123,31 ppm.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Harbone, J. B. 1987. Metode Fitokimia.Bandung : Penerbit ITB.

Muroh, H. 2010. Efektifitas Daya Bunuh Ekstrak Daun Pacar Cina (Aglaia Odorata) Terhadap Nyamuk Aedes aegypti, Anopheles aconitus dan Culex quinquifasciatus. Skripsi Sarjana. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Sudarmo, S. 2005. Pestisida Nabati. Kanisius. Yogyakarta.

Soedarto. 1972. Atlas Entomologi Kedokteran. EGC. Jakarta.

Wijayakusuma, H; Setiawan D,. 1994. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia. Jakarta: Pustaka Kartini.

Published

2016-04-26

Issue

Section

ARTIKEL