Pengaruh Ukuran Simplisia Dan Lama Kontak Pada Ekstraksi Senyawa Aktif Simplisia Kayu Jawa (Lannea Coromandelica) Menggunakan Metode Maserasi
Abstract
Kayu Jawa atau Kayu Jaranan merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Pulau Jawa dan umumnya digunakan sebagai pagar pembatas. Namun, di beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini seringkali digunakan untuk pengobatan tradisional. Beberapa metabolit sekunder yang diketahui terkandung dalam Kayu Jawa adalah steroid, terpenoid, alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid. Bioaktivitas ekstrak senyawa – senyawa ini dipengaruhi oleh jumlah gugus aktif yang ada pada senyawa tersebut, salah satunya adalah gugus hidroksil. Salah satu senyawa aktif yang memiliki banyak gugus – OH adalah tanin. Gugus ortohidroksil tanin dapat membentuk kelat dengan ion logam. Fungsi tanin sangat dipengaruhi oleh konsentrasinya, apakah berfungsi sebagai agen pengompleks atau agen pengendap. Oleh karena itu, ekstraksi tanin perlu dilakukan secara optimum untuk memperoleh tanin dalam jumlah maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ukuran simplisia waktu kontak terhadap jumlah rendemen yang diperoleh dari ekstraksi Kayu Jawa dengan metode maserasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah rendemen terbesar dihasilkan pada maserasi dengan ukuran simplisia > 200 mesh dan lama kontak 50 jam, yaitu 23,79% dan 23,01%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran simplisia dan waktu kontak berpengaruh terhadap jumlah rendemen hasil maserasi simplisia Kayu Jawa.
Downloads
References
2. Haruna, N., Hamzah, Z. A., Syakri, S., Ismail, I., & Hamzah, N. (2018). Efek Ekstrak Metanol dan Partisi dari Kulit Batang Kayu Jawa (Lannea coromandelica Houtt. Merr.) terhadap Pertumbuhan Sel HeLa dan MCF-7. ad-Dawaa’ Journal of Pharmaceutical Sciences, 1(2).
3. Puetri, N. R., Marlinda, M., Yunsa, B., Alegantina, S., & Sundari, D. (2021). Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kayu Jawa (Lannea coromandelica (Houtt.) Merr.) pada Tikus Wistar. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 31(4), 357–362.
4. Xuan Cuong, D., Xuan Hoan, N., Huu Dong, D., Thi Minh Thuy, L., Van Thanh, N., Thai Ha, H., … Xuan Chinh, D. (2020). Tannins: Extraction from Plants. In A. Aires (Ed.), Tannins - Structural Properties, Biological Properties and Current Knowledge. IntechOpen.
5. Okuda, T., Yoshida, T., Hatano, T., & Ito, H. (2009). Ellagitannins Renewed the Concept of Tannins. In Chemistry and Biology of Ellagitannins (pp. 1–54). WORLD SCIENTIFIC.
6. T. Morey, A., C. de Souza, F., P. Santos, J., A. Pereira, C., D. Cardoso, J., S.C. de Almeida, R., … F. Yamada-Ogatta, S. (2016). Antifungal Activity of Condensed Tannins from Stryphnodendron adstringens: Effect on Candida tropicalis Growth and Adhesion Properties. Current Pharmaceutical Biotechnology, 17(4), 365–375.
7. Pizzi, A. (2008). Tannins: Major Sources, Properties and Applications. In Monomers, Polymers and Composites from Renewable Resources (pp. 179–199). Elsevier.
8. Jin, W., & Maduraiveeran, G. (2017). Electrochemical detection of chemical pollutants based on gold nanomaterials. Trends in Environmental Analytical Chemistry, 14, 28–36.
9. Desai, M., Parikh, J., & Parikh, P. A. (2010). Extraction of Natural Products Using Microwaves as a Heat Source. Separation & Purification Reviews, 39(1–2), 1–32.
10. Yuniati, Y., Cahyani, M. D., Novidayasa, I., Prihatini, P., & Mahfud, M. (2021). Ekstraksi Zat Warna Alami dari Kayu Bakau (Rhizophora mucronata) dengan Metode Microwave Assisted Extraction. ALCHEMY, 9(1), 7–14.
11. Yusro, F. (2011). Rendemen Ekstrak Etanol Dan Uji Fitokimia Tiga Jenis Tumbuhan Obat Kalimantan Barat (Rendement of Ethanol Extracts and Phytochemical Tests in Three of Species Medicinal Plants of West Borneo). Singkawang: Jurnal Ilmu Kehutanan, 1(1), 29 - 36.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.