PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH PADA POKOK BAHASAN TATA NAMA SENYAWA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X - 4 SMA NEGERI 1 SEBULU
Abstract
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang betujuan meningkatkan hasil belajar dan partisipasi siswa pada pembelajaran kimia melalui model make a match. Melalui model ini siswa berperan aktif dengan mencari pasangan dari kartu soal yang dimiliki dan menuliskan pasangan jawaban dalam lembar kerja, hal ini dilakukan hingga 10 sesion. Penelitian ini berlangsung 2 siklus. Diperoleh nilai rata-rata pada tes awal sebesar 67,77 dengan persentase ketuntasan 8 %, setelah melalui proses tindakan pada siklus 1 diperoleh nilai rata-rata 78,06 dengan persentase ketuntasan 61, 11 % dan pada siklus 2 diperoleh nilai rata-rata 81,03 dengan persentase ketuntasan 94,44 %. Dapat terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran tidak hanya berfokus pada guru tapi juga pada siswa. Konsekuensi dari hasil yang diperoleh pada upaya tersebut maka guru merupakan kunci dari permasalahan yang dihadapi. Guru harus mampu berada pada titik sentral dalam mengatur, mengarahkan dan menciptakan susana belajar yang efektif dan menyenagkan. Memberi ruang yang banyak bagi siswa dalam mengekplorasi pembelajaran
Downloads
References
Bahri Djamirah, Syaiful, dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Rohani HM, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta.
Soedjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana. 2000. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Tarsito.
Taniredja T, Pujiati, Nyata, 2010 . Penelitian Tindakan Kelas, Bandung, Alfabeta
Tim Penyusun Modul FKIP Unmul, 2011, Penelitian Tindakan Kelas, Samarinda.Universitas Mulawarman.
Uzer Usman, Mohammad, 1995, Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Purba, Michael. 2004. Kimia Untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
Wijaya, Cece dan A. Tabrani Rusyan. 1992. Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar-Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya