UJI AKTIVITAS EKSTRAK TONGKOL JAGUNG (Zea mays L.) DAN EKSTRAK DAUN KELOR (Molinga oleifera)
Abstract
Uji toksisitas ekstrak kasar tongkol jagung (Zea mays L.) dan ekstrak kasar daun kelor (Molinga oleifera) telah dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat toksisitas ekstrak kasar tongkol jagung (Zea mays L.), ekstrak kasar daun kelor (Molinga oleifera), dan kombinasi ekstrak tongkol jagung (Zea mays L.) dan daun kelor (Molinga oleifera). Ekstrak tongkol jagung maupun daun kelor diperoleh dengan cara maserasi selama 3 x 24 jam dengan pelarut etanol 96%. Selanjutnya ekstrak kasar diperoleh dengan cara memisahkan pelarutnya menggunakan rotary evaporator. Pegujian toksisitas dilakukan dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) menggunakan larva udang (Artemia salina L.) Hasil penelitian menunjukkan pada ekstrak kasar tongkol jagung (Zea mays L.) memiliki nilai LC50 282,488 ppm, pada ekstrak kasar daun kelor (Molinga oleifera) memiliki nilai LC50 519,493 ppm, dan pada kombinasi ekstrak kasar tongkol jagung (Zea mays L.) dan ekstrak kasar daun kelor (Molinga oleifera) (perbandingan 1:1) memiliki nilai LC50 1191,146 ppm. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu berdasarkan nilai LCĀ50 yang diperoleh pada ekstrak kasar tongkol jagung (Zea mays L.) dan ekstrak kasar daun kelor (Molinga oleifera) dapat dikategorikan toksik karena memiliki nilai LC50 <1000 ppm dan pada kombinasi ekstrak kasar tongkol jagung (Zea mays L.) dan ekstrak kasar daun kelor (Molinga oleifera) (perbandingan 1:1) dapat dikategorikan tidak toksik karena memiliki nilai LC50 >1000 ppm.