ANALISIS VARIASI NUTRISI AMMONIUM SULFAT DAN UREA DALAM PEMBUATAN BIOETANOL DARI KULIT PISANG KEPOK (Musa paradisiaca. L) DENGAN HIDROLISIS ENZIMATIK DAN FERMENTASI MENGGUNAKAN Sacchromyces Cerevisiae
Abstract
Telah dilakukan penelitian analisis variasi nutrisi ammonium sulfat dan urea dalam pembuatan bioetanol dari kulit pisang kepok (Musa paradisiaca. L) dengan fermentasi menggunakan saccharomyces cerevisiae. Pada penelitian ini hasil menunjukkan konsentrasi ammonium sulfat 0,5 %, 1 % dan 1,5 % yang optimum masing-masing konsentrasi menghasilkan kadar etanol yaitu sebesar 7,799 %, 5,195 % dan 3,121 % sedangkan pada konsetrasi urea yang optimum masing-masing konsentrasi menghasilkan kadar etanol yaitu sebesar 21,409 %, 16,809 % dan 22,439 %. Waktu fermentasi optimum pada ammonium sulfat adalah 7 hari sedangkan waktu fermentasi pada urea yang optimum adalah 5 hari. Berdasarkan uji statistik koefisien determinasi R2 dan dilanjutkan dengan koefisien korelasi terdapat hubungan waktu fermentasi dan penambahan nutrisi ammonium sulfat terhadap kadar etanol dan waktu fermentasi dan penambahan nutrisi urea terhadap kadar etanol.
Kata Kunci : Bioetanol, Pisang Kepok (Musa paradisiaca. L), Ammonium Sulfat, Urea.
Downloads
References
[2] Badan Pusat Statistik. 2006. Statistik Pendidikan 2006. Jakarta: Pusat Statistik.
[3] Fardiaz, S. 1987. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
[4] Judoamidjojo, R.M. Sa’id, E.G dan Hartoto, L. 1989. Biokonversi. Bogor: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Dirjen Dikti, Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor.
[5] Munadjim. 1983. Teknologi pengolahan pisang . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.
[6] Murtadho, D dan Sa’id, E. G. 1988. Penanganan Pemanfaatan Limbah Padat. Jakarta: Sarana Perkasan.
[7] Schlegel, H. G. 1994. Mikrobiologi Umum, 202, Edisi ke-6. Yogyakarta: Gajah Mada University Prees.