Uji Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona muricata L) dan Analisis Komposisi Senyawa Yang Terkandung
Abstract
Penelitian mengenai uji aktivitas antihiperurisemia ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) dan analisis komposisi senyawa yang terkandung telah selesai dilakukan. Metode yang digunakan adalah metode in vitro menggunakan spektrofotometer UV-Vis dan GC-MS. Kontrol positif yang digunakan adalah allopurinol. Berdasarkan hasil uji fitokimia diketahui bahwa ekstrak kasar etanol mengandung metabolit sekunder alkaloid, tannin dan saponin. Aktivitas enzim xantin oksidase pada residu sebesar 0,0004 U/mL dan supernatan sebesar 0,00009 U/mL. Berdasarkan aktivitas xantin oksidase terhadap ekstrak kasar etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada konsentrasi 0,00007 diperoleh daya inhibisi 82,5%. Berdasarkan hasil uji dengan alat GC-MS dari ekstrak etanol pada hasil uji aktivitas antihiperurisemia paling baik diperoleh 22 komponen senyawa, diantaranya terdapat 2 senyawa yang dominan yaitu Acid mono (2-ethylhexyl) ester sebesar 16,70% dan vitamin E sebesar 13,50%. Ekstrak kasar etanol daun sirsak (Annona muricata L.) memiliki potensi sebagai antihiperurisemia.
Downloads
References
[2] D. Krisnatuti, D, "Perencanaan menu untuk penderita gangguan asam urat," Jakarta: Niaga swadaya, 1997.
[3] A. Susanti, "Inhibisi Ekstrak Air dan Etanol Daun Asam Jawa dan Rimpang Kunci Pepet Terhadap Lipase Pankreas Secara In Vitro," Bogor: IPB, 2012.
[4] R. Yulianti, R. Kodariah, dan P. Ekawuyung, "Pengaruh Ekstrak Metanol Daun Sirsak (Annona Muricata Linn.) Terhadap Visabilitas Galur Sel Kanker Prostat," Jurnal MKA, Vol. 37, No. 3. http://jurnalmka.fk.unand.ac.id, 2014.
[5] Naspiah, Nisa, Masruhim, M. Amir, dan V.Y.Fitriani, "Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Sirsak (Annona muricata L) Terhadap DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)," Indonesian Journal Applied Sciences-IJAS, Vol. 3, No. 2, 2013.
[6] R. Shabella, "Terapi Kulit Manggis" Salatiga : Cerdas Pustaka, 2011.
[7] P.S. Sari, S. Sitorus, dan R. Gunawan, "Inhibisi Xantin Oksidase Oleh Fraksi Etil Asetat dari Daun Jarum Tujuh Bilah (Pereskia bleo (Kunth) D.C) Sebagai Antihiperurisemia," Jurnal Atomik., Vol. 03, No. 2, hal 116-121, 2018.
[8] F. Manoi, "Pengaruh Cara Pengeringan Terhadap Mutu Simplisia Sambiloto," Bul. Littro. Vol. XVII No. 1, hal. 1-5, 2006.
[9] D. Rosadi, "Pengantar Analisa Data Runtun Waktu," UGM : FMIPA UGM, 2006.
[10] D. Darwis, "Teknik Dasar Laboratorium dalam Penelitian Senyawa Bahan Alam Hayati," Workshop Pengembangan Sumber Daya Manusia dalam Bidang Kimia Organik Bahan Alam Hayati. DITJEN DIKTI DEPDIKNAS. 9-14 Oktober 2000, Padang.
[11] R. Yunus, A.H. Alimuddin, dan P. Ardinigsih, "Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Tampoi (Baccaurea Macrocarpa) Terhadap Bakteri Escherichia Coli dan Staphylococcus Aureus," Jurnal Katulistiwa, Vol. 3, No. 3, hal. 19-30, 2014.
[12] M.S. Briley and R. Eisenthal, "Association Xanthine Oxidase with the Bovine Milk-Fat-Globule Membrane," Journal of Biochemistry, Vol. 147, hal. 417-423, 1975.
[13] F. Fibriana dan E. Susanti, E. "Teknologi Enzim," Yogyakarta, 2017.
[14] Johannes, "Kimia Koloid dan Kimia Permukaan," Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1974.
[15] S. Wulandari, Subandi, dan Muntholib, "Inhibisi Xantin Oksidase Oleh Ekstrak Etanol Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) Relatif Terhadap Allopurinol," Malang : Universitas Negeri Malang, 2012.
[16] E. C. Egwim, M.A. Vunchi, and P. O. Egwim, “Comparison of Xanthine Oxidase Activities in Cow and Goat Milks,” Nigeria Society for Experimental Biology, (Online), Vol. 17, No. 1, hal.1-6, 2005.
[17] S. Azmi, P. Jamal, dan A. Amid, “Xanthine Oxidase Inhibitory Activity from Potential Malaysian Medicinal Plant as Remedie For Gout,” International Food Research Journal, Vol. 19, No. 1, hal. 156-159, 2012.
[18] A. T. Mardiningsih, “Penghambatan Aktivitas Enzim Xantin Oksidase Oleh Ekstrak Etanol Daun Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.) secara In Vitro,”[17Malang: UIN Maulana Maling Ibrahim, 2017.
[19] J. Mehta, A. Sukla, V.Bukhairiya, dan R. Charde, "The Magic Remedy of Moringa Oliferia," Int J Biomed Adv Res. Vol. 5, No. 2, 2011.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
This license requires that reusers give credit to the creator. It allows reusers to distribute, remix, adapt, and build upon the material in any medium or format, even for commercial purposes. If others remix, adapt, or build upon the material, they must license the modified material under identical terms.